Kamis, 06 Desember 2007

SEJARAH SMA NEGERI 4 MADIUN


SEJARAH SMA NEGERI 4 MADIUN TAHUN 1982-2007

Pada tahun 1982 lahirlah sebuah lembaga pendidikan yang bernama SMA negeri Penunjang vilial SMA Negeri 2 Madiun, dengan kepala sekolah bapak Soerono.Beliau memberikan tugas kepada bapak Tirto,BA yang pada waktu itu wakil kepala sekolah di SMA Negeri 2 Madiun ,untuk memimpin atau sebagai PLH di SMA Negeri Penunjang. Pada waktu itu masuk sore yang tempatnya masih bergabung di SMA Negeri 3 Madiun,JL.Suhud Nosingo, tepatnya mulai bulan Juli tahun ajaran baru 1982 sampai bulan Oktober 1982. Pada bulan November 1982 sudah pindah di gedung yang mewah (Mepet Sawah) JL.Serayu dan bisa masuk pagi. Sekolah yang memiliki sebanyak 3 kelas untuk kelas satu, fasilitas semuanya masih serba terbatas, oleh sebab itu pulang sekolah siswa siswi diajak masuk sore untuk kerja bakti. memperbaiki jalan, meratakan tanah yang masih menumpuk untuk membuat lapangan upacara, membuat lubang tanaman, mencari pupuk kandang dengan gerobak, Siswa-siswi perintis ini bekerja keras dengan suasana penuh kegembiraan dan keiklasan. Pagar pembatas sekolahpun juga belum ada, hanya ada bambu-bambu kecil bekas bangunan BLP gedung timur sekolah yang sekarang politehnik. Pada bulan Oktober 1983 terbitlah SK kepala SMA Negeri 4 Madiun atas nama bapak Soeparin,BA. Karena peralihan nama SMA Penunjang menjadi SMA Negeri 4 terjadi saat itu maka akhirnya hari jadi SMA Negeri 4 Madiun jatuh pada bulan Oktober 1983.
Pada masa kepemimpinan bapak Soeparin,BA pembenahan lingkungan SMA Negeri 4 Madiun mengalami perubahan yang sangat pesat, walau guru, karyawan, sarana dan prasarana masih sangat kurang.

Dimulailah pembangunan pagar keliling, penambahan ruang kelas, ruang laboratorium, mushola, perpustakaan dan ruang yang lain, penanaman pohon pelindung penyejuk lingkungan. Perlu diketahui pembibitan pohon trembesi yang sekarang rimbun itu dulu berasal dari biji trembesi generasi SMP Negeri 4 Madiun, yang disemai pada tahun 1984.
Pada waktu peresmian berdiri tahun 1983 itu SMA Negeri 4 Madiun memiliki 6 kelas yang terdiri 3 kelas untuk kelas 1 dan 3 kelas untuk kelas 2. Bcliau sosok pemimpin yang patut diteladani dan bukan ditakuti. Dalam prinsip kehidupannya beliau mengatakan "Hidup ini kita jalani bagaikan air mengalir saja"

Tahun 1989 bapak Soeparin,BA pensiun, diganti oleh Bapak Tirto,BA
yang sebelumnya adalah kepala SMA Negeri 1 Magetan.
Karena bapak Tirto,BA seorang seniman dan seorang kyai, maka beliau borharap bisa membawa siswa-siswi SMA Negeri 4 Madiun ke suasana Islami Penghijauan dan keindahan serta kenyamanan lingkungan sekolah mendapa pcrhatian istimewa. Mulai dari pembuatan kolam dan tebing sepanjang hampir 20 m, semua dikerjakan oleh pegawai sekolah sendiri. Karena kalai diborongkan pasti sangat mahal. Dibuat pula taman - taman didepan tiap kelas yang dikerjakan oleh siswa-siswi pada sore hari bahkan malam hari. Suasana islami dimulai dengan keharusan bercelana panjang bagi siswa putri dan putra pada waktu olahraga. Di masa kepemimpinan bapak Tirto,BA juga beberapa siswa yang di keluarkan, termasuk kemenakan bapak Tirto sendiri.
Ibu bapak guru yang pertama kali di tempatkan di SMA Negeri 4 Madiun sebagai perintis serta membantu proses pelaksanaan belajar mengajar yauitu :
1. Bp. Tirto, BA
2. Bp. Broto Kusumo
3. Bp. Drs. Dwiyono
4. Bp. Yono (Almarhum)
5. Bp. Hadjar Erdianto
6. Bp. Soewignyo (Almarhum)
7. Bp. Sumardi (Almarhum)
8. Ibu. Niken Widyawati

9. Ibu. Dra. Ermas
10. Ibu Atik
11. Ibu. Siti Suhasri (TU)
12. Bp. Moh.Effendi (Penj Sekolah)


Urutan kepala SMA Negeri 4 Madiun tahun 1983-2007 adalah sebagai berikut:


  1. Pada tahun 1982 - tahun 1983 PLH Bp. Titro, BA
  2. Pada tahun 1983 - tahun 1989 Bp. Soeparin, BA
  3. Pada tahun 1989 - tahun 1993 Bp. Tirto, BA
  4. Pada tahun 1993 - tahun 1996 Bp. Drs. Singgih
  5. Pada tahun 1996 - tahun 1998 Bp. Soejoto, BA
  6. Pada tahun 1998 - tahun 2001 Bp. Drs. Hartono H.W
  7. Pada tahun 2001 - tahun 2004 Ibu. MA. Praptiningsih S
  8. Pada tahun 2005 - sekarang Bp. Sunari, MPd.









12 komentar:

qibil mengatakan...

.....kok......wweb.....nya....gak....baguzzzzz...
saya.......alumni....sma....negeri....4....sangat....kecewa...
oy......kasian...pacarku....kalo.....pulang.....siang....amat....jadi,,,malas.,.
njemputnya....yang...baca komentar ini tolong sampaikan ke pak nari..muuuuuuuuuuuaaaaaaaaaaccccccccchhhhhhh

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Saya bukan alumnus SMAPA namun tertarik dengan salah satu guru SMAPA yang namanya Pak Hadjar Erdianto.
Apakah Pak Hadjar yang namanya tertuis di situ asal desa Parang, Magetan dan pernah ngajar SD di desa Doho kecamatan Dolopo. Kalau ya... jelas beliau adalah mantan guru saya. Saya masih ingat gayanga ngajar yang sangat menginspirasi saya, walaupun udah puluhan tahun lewat rasanya sulit melupakan jasa beliau. Oleh karena itu, kalau yang tahu kontak alamat atau telepon beliau dan atau keluarganya, mohon disampaikan ke: kangucup@madiun.org atau kontak +628159005277. Thx. Rgds.

Unknown mengatakan...

saya ahmad solich , alumni smapa angkatan 1997, pernah mewakili kota madiun dan smu 4 pada tahun 1998 paskibraka propinsi jatim. gimana kabare rek smapa??? my email solich29@yahoo.co.id

ThE_SaS mengatakan...

web Na lmaya.... bgus...


Tapi Kurang Lengkap....

q Nak SmaPA...

q Nak 10f....

go...go...go.... SmaPA

community of anakselo (CoA) mengatakan...

di share dong katalog buku alumninya yang versi PDF.... bisa jadi kenang-kenangan to bagi alumni......

Candra Junior mengatakan...

Semoga semakin sukses ! GO ahead SMA 4 Madiun ! www.candraindorama.com

jabal mengatakan...

kepala selah yang sekarang, perempuan kok sombong banget sih

jabal mengatakan...

sekarang kepala sekolah sman 4 madiun adalah seorang perempuan yang suommmbong banget, seperti mahkluq yang makanannya bukan nasi/ga doyan nasi pecel

info cerdas Ir. Nur ustadi, M. Pd mengatakan...

Saya angkatan pertama SMA 4 Madiun. Betul cerita tentang keadaan awal di SMA 4 Madiun yang mewah (mepet sawah).

Dwi Purwanto mengatakan...

Wah keren Sekolahnya

Unknown mengatakan...

Penuh kenangan smapha moga ttp maju salam alumni '04..